www. alumnifatek.forumotion.com
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
www. alumnifatek.forumotion.com


 
IndeksIndeks  PortailPortail  PencarianPencarian  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  Login  KawanuaKawanua  Media Fatek OnlineMedia Fatek Online  KAMPUSKAMPUS  

 

 Lima Dokter Spesialis Rawat Bocah Bersisik

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 549
Registration date : 08.01.08

Lima Dokter Spesialis Rawat Bocah Bersisik Empty
PostSubyek: Lima Dokter Spesialis Rawat Bocah Bersisik   Lima Dokter Spesialis Rawat Bocah Bersisik Icon_minitimeMon Mar 03, 2008 1:40 pm

Lima Dokter Spesialis Rawat Bocah Bersisik

Diduga Akibat Pernikahan Sepupu

Lima Dokter Spesialis Rawat Bocah Bersisik 01kulitb
Sp/Dewi Gustiana - Ari Setiawan

[TANGERANG] Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang merawat Ari Setiawan, bocah berusia 11 tahun karena menderita kelainan kulit sehingga tampak bersisik. Penyakit ini muncul diduga karena perkawinan antara ibu dan ayahnya yang masih memiliki hubungan saudara atau sepupu.

Hingga Sabtu (1/3) pagi, tim dokter masih memantau kondisi Ari. Tim medis memberikan asupan gizi tambahan untuk memulihkan kondisi kulit Ari yang mengering dan keras.

Ari yang tinggal bersama ayah dan ibunya di Jalan Palem Indah Bintaro, RT 01/07 Kelurahan Pondok Pucung Kecamatan Pondok Aren, Kabupaten Tangerang sepanjang hidupnya sangat bergantung pada salep untuk menghilangkan rasa sakit jika kulitnya kering. Kini Ari dirawat oleh tim dokter khusus dan semua biaya akan ditanggung pemerintah daerah.

RSU Tangerang yang merawat Ari menyiapkan lima dokter spesialis. "Setiap dokter akan menangani secara khusus masalah yang terjadi dalam tubuh si anak," kata Anggraini Djuanda, dokter spesialis kulit di RSUD Tangerang kepada wartawan Jumat (29/2).

Lima spesialis yang disiapkan itu adalah dokter kulit, dokter mata, ahli gizi dan ahli genetika dan spesialis anak. Menurut Anggraini, setiap dokter akan menangani bagian tubuh Ari yang mengalami kerusakan karena kekeringan kulit.

Para dokter belum bisa memastikan berapa lama Ari dirawat. Kelainan kulit yang diderita Ari Setiawan sudah muncul sejak anak pasangan Ernawati (31) dan Nur Ali (33) ini lahir.

Menurut Dr Anggraeni, pemeriksaan kulit Ari hanya sebatas pemeriksaan keadaan umum seperti memeriksa tingkat kekeringan kulit. Hasil pemeriksaan menyatakan kondisi kulit Ari umumnya baik dan belum infeksi. "Sementara ini kami menduga kelainan kulit ini akibat perkawinan sedarah atau antarsaudara. Ayah dan Ibu Ari merupakan saudara sepupu," ungkapnya.

Tidak Menular

Ditegaskan, penyakit yang diderita bocah ini tidak menular kepada orang lain. Sehingga, masyarakat, terlebih mereka yang tinggal di sekitar rumah Ari tak perlu khawatir penyakit ini akan menular ke orang lain. "Untuk memeriksa kondisi kulit Ari, kami akan berkoordinasi dengan dokter spesialis gizi dan mata. Sebab, kondisi salah satu matanya mengalami kerusakan pada korneanya," ujarnya.

Anggraeni mengakui kesembuhan atau kembali normalnya kulit pada tubuh Ari sangat kecil. Hal ini mengingat akibat faktor genetik, bukan penyakit. "Untuk menjaga agar kulit Ari tetap lembab kami menyarankan agar ia selalu ada di ruang yang memiliki suhu 22 derajat dan harus sering dikasih pelembab," katanya. Pelembab ini untuk menjaga agar kulit Ari tidak kering dan mengelupas. Sebab jika berdarah dan mengelupas bisa terjadi infeksi.

Ahli penyakit kulit lainnya di RSU Tangerang, dr Elly Arifin mengatakan, penyakit kulit yang dide- rita Ari bukan disebab- kan oleh virus. Ari terserang penyakit kulit ichthyosis vul garis akibat kekurangan defiensi vitamin. Dinamakan ichthyosis karena kekurangan gizi dan vitamin, sedangkan dinamakan vul garis karena penyakit kulit yang diderita Ari tumbuh kulit mengelupas dan terasa keras, kaku dari ujung rambut hingga jari kaki. "Bukan disebabkan virus, itu cuma penyakit kulit aneh. Penyakit itu bisa disembuhkan secara bertahap. Asalkan, diberikan makanan yang bergizi dan penyakit itu akan disembuhkan dengan baik," bebernya.

Dr Elly menyarankan, agar Ari tidak terus-terusan diberi salep untuk menekan penderitaannya. Melainkan obat pelembab untuk memberikan rasa lembab agar kulit tidak kaku. "Setelah mandi harus pakai obat pelembab. Bukan salep yang keras ketika diolesi," tandas Elly.

Ditolak Sekolah

Penyakit kulit Ari ini terjadi sejak ia berusia tiga bulan. Saripan (54), kakek Ari, mengatakan, memasuki usia dua setengah tahun, kondisi Ari kian parah. Keluarga pun memutuskan membawa Ari ke RS Muhammadiyah, Taman Puring, Kebayoran, Jakarta Selatan untuk menjalani pengobatan. Namun sayang, hasilnya nihil. Keluarga tidak patah semangat, pemeriksaan penyakit Ari pun dilanjutkan ke RS Harapan Kita Jakarta. "Kita sudah berupaya apa saja. Tapi kata dokter, penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Akhirnya, keluarga merawat Ari di rumah saja," katanya.

Di rumah, lanjutnya, kehidupan Ari sangat memprihatinkan. Setiap saat Ari harus menahan gatal. Untuk menghilangkannya, obat salep merek apa saja dioleskan di tubuh Ari. Jika dalam sehari tidak diberi salep, tubuh Ari akan terasa kaku, hanya matanya saja yang bergerak memberikan isyarat membutuhkan salep untuk mengerakan tubuhnya. "Setelah mandi sehari tiga kali, dari ujung rambut sampai kaki harus diberi salep kulit. Bila tidak, tubuhnya kaku dan darah keluar dari kulit," tandas Saripan.

Bahkan Ari juga ditolak bersekolah karena kondisi tubuhnya yang menyedihkan. Misnah, nenek Ari menambahkan, akibat penyakit ini, keinginan Ari untuk sekolah kandas. Pihak sekolah di Pondok Aren menolak menjadikan Ari sebagai murid untuk menuntut ilmu di sekolah itu. Alasannya, pihak sekolah khawatir murid lainnya akan ketularan penyakit Ari.

"Pernah juga saya membawa Ari ke tempat sekolah khusus. Tapi biaya terlalu mahal, dan orang tuanya tidak mampu. Akhirnya, Ari belajar membaca dan menulis sendiri di rumah. Ari juga jarang bermain di luar rumah, banyak lalat yang menghingapi kulitnya. Karena itu, dia lebih banyak mengurung diri di rumah," terangnya. [132]
Kembali Ke Atas Go down
https://alumnifatek.indonesianforum.net
 
Lima Dokter Spesialis Rawat Bocah Bersisik
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» 117 Dokter Diambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter Spesialis dan Dokter Umum.
» Waspadai Lima Makanan Peningkat Kolesterol
» Unsrat Ketambahan Lima Guru Besar
» Lima Kandidat Perebutkan Direktur Politeknik Manado
» Lima Mahasiswa Gadungan Kuliah Kedokteran di Undip

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
www. alumnifatek.forumotion.com :: KATAGORI BERITA :: Kesehatan-
Navigasi: