Hasil UN Sulut Naik

JAKARTA- Sulut patut berbangga. Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK 2008 lebih tinggi dibandingkan nasional yang hanya sekitar 90 persen. Tingkat kelulusan Sulut untuk SMA 96,74 persen, lebih tinggi dibanding 2007 lalu yang angkanya menyentuh 96 persen. Sedangkan SMK kelulusannya 96.13 persen, meningkat dibanding tahun ajaran 2007 yang 95,06 persen.

Menurut Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan Suharsono, prosentase kelulusan siswa SMA/SMK Sulut ini sangat bagus. Apalagi jumlah mata pelajaran yang diuji bertambah, sehingga tingkat kesulitannya juga meningkat. "Secara nasional, tingkat ketidaklulusan siswa tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu. Tapi prosentasenya masih di bawah 10 persen," ungkap Suharsono yang memuji perolehan nilai siswa SMA/SMK Sulut. Ditanya berapa nilai rata-rata kelulusan siswa SMA/SMK Sulut, Suharsono mengatakan, Depdiknas telah menyerahkan semua datanya ke masing-masing sekolah. "Jadi angka kelulusan, nilai rata-rata akan diumumkan di tiap-tiap sekolah," sarannya.


Kadis Diknas Sulut Djouhari Kansil menyatakan kegembiraannya hasil UN Sulut 2008. Diungkapkannya nilai rata-rata kelulusan SMA 7,36 persen, tahun lalu hanya 7,14. Sedangkan SMK nilai rata-ratanya 7,41, 2007 lalu hanya 6,78.
Dari seluruh program, hanya Bahasa yang nilai rata-ratanya turun. Dari 7,34 tahun lalu menjadi 7,27. Sedangkan program IPA tidak mengalami perubahan. 2007 lalu sebesar 7,68. Program IPS naik dari 6,87 menjadi 7,12 tahun ini.
Dan sekolah kejuruan naik dari 7,05 menjadi 7,41 tahun ini. Nilai rata-rata untuk Madrasah Aliyah (MA) sebesar 7,22.
Untuk nilai rata-rata matematika siswa SMA/SMK Sulut kurang lebih 8, Bahasa Indonesia 7,27, IPA 7,68, IPS 7,12. ''Dari sini kelihatan bahwa mata pelajaran tambahan dalam UN tahun ini tidak berpengaruh karena siswa SMA/SMK bisa mendapatkan nilai tinggi,'' ujarnya sembari menambahkan hasil UN 2008 sudah dilaporkan kepada Gubernur SH Sarundajang, kemarin.


Mentukan kelulusan bukan hanya hasil UN. Melainkan ada 4 kriteria, selain UN dan Ujian Sekolah (US), kepribadian dan nilai kelas 1 sampai 3 juga mendukung kelulusan. “Bukan hanya UN menentukan tapi kepribadian, walaupun UN bagus tapi US tidak bagus, bisa tidak lulus,” ungkapnya
Ia ikut mengimbau siswa yang lulus ujian tidak bertindak mencoret seragam atau berbuat anarkis. ”Bagi siswa yang lulus diharapkan lebih bijaksana jika meluapkan rasa syukur mereka lewat kegiatan-kegiatan positif,” ujarnya.
Ia menambahkan, seragam bekas yang masih layak dapat diberikan kepada yang membutuhkan. “Kalau adik dan saudara kita tidak membutuhkan, seragam yang masih layak dapat diberi ke panti asuhan,” tambahnya.
Lebih lanjut, kata Djouhari, bagi yang tidak lulus tidak perlu kecewa. ”Masih ada paket C bagi yang tidak lulus agar bisa melajutkan ke perguruan tinggi.”
SMA Kr. Eben Haezar menempati ranking pertama untuk program Bahasa dan IPA. Sementara program IPS ditempati oleh SMA 1 Manado dan SMK Kr. Singkanaung Likupang menjadi yang terbaik pada sekolah kejuruan (lihat grafis).(esy/cw-08)