Satu Juta Mahasiswa dan Pelajar Terlibat Narkoba

Mahasiswa dan pelajar jadi sasaran empuk peredaran gelap narkoba. Angkanya mengejutkan, karena dari 3,2 juta pengguna narkoba di Indonesia, satu juta di antaranya dari kalangan mahasiswa dan pelajar.

Data tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Pusat Pencegahan, Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN), Anang Iskandar kepada wartawan di sela acara pemantapan penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) bagi Perguruan Tinggi dalam rangka Pembinaan Unit Kegiatan Mahasiswa, di Banjarmasin, Kamis.

Kasus narkoba di Indonesia terus mengalami peningkatan. Data BNN terakhir menunjukkan sekitar 1,5 persen penduduk di Indonesia terlibat narkoba, baik sebagai pemakai atau pengedar.

Terus meningkatnya kasus narkoba di Indonesia tersebut, membuat prihatin semua pihak, sehingga perlu tindakan pencegahan secara terus menerus yang dilakukan oleh seluruh pihak dan unsur masyarakat.

Salah satu upaya pencegahan diantaranya, adalah dengan penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kepada kalangan perguruan tinggi, khususnya mahasiswa dan pelajar.

Selain itu, masyarakat sebaiknya juga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, karena pencegahan akan jauh lebih murah dibandingkan harus mengobati.

Sementara itu, Kasat tindak BNP Kalsel, Kombes Sukirman mengungkapkan, generasi muda merupakan harapan bangsa yang harus dilindungi agar masa depannya terjamin, dan selamat dari hal-hal negatif yang menjerumuskan mereka menjadi tidak berguna.

Mahasiswa, selama ini telah menjadi sasaran utama peredaran narkoba, sehingga perlu pengawasan dan pembinaan secara intensif dan terus menerus dari semua pihak agar perlindungannya semakin baik.

Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu menjadi duta anti narkoba yang selalu mengingatkan diri sendiri dan orang lain, terutama rekannya, agar terhindar dari penggunaan narkoba. [TMA, Ant]