www. alumnifatek.forumotion.com
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
www. alumnifatek.forumotion.com


 
IndeksIndeks  PortailPortail  PencarianPencarian  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  Login  KawanuaKawanua  Media Fatek OnlineMedia Fatek Online  KAMPUSKAMPUS  

 

 Kurikulum dengan Kebebasan Merancang Masa Depan

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 549
Registration date : 08.01.08

Kurikulum dengan Kebebasan Merancang Masa Depan Empty
PostSubyek: Kurikulum dengan Kebebasan Merancang Masa Depan   Kurikulum dengan Kebebasan Merancang Masa Depan Icon_minitimeTue Apr 07, 2009 8:04 pm


Kreativitas

Kurikulum dengan Kebebasan Merancang Masa Depan


Kurikulum dengan Kebebasan Merancang Masa Depan 07ronnyn
Tubagus Ronny R Nitibaskara

Suara Pembaruan,Selasa 07 April 2009
"Semua ini dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa tidak ada seorang pun yang dapat merancang masa depan orang lain. Hanya diri kita yang dapat merancang masa depan kita sendiri" (Tubagus Ronny R Nitibaskara Rektor UBL)


Universitas Budi Luhur (UBL) yang pada tanggal 1 April 2009 mencapai usia 30 tahun, telah sejak tahun 2007 menerapkan sebuah sistem pengajaran dengan kurikulum yang antisipatif. Kurikulum yang dirancang untuk memberikan kebebasan bagi para mahasiswanya merancang masa depan yang dicita-citakan secara mandiri.

Rektor UBL Prof Tubagus Ronny Rahman Nitibaskara, mengatakan, seberapa tepat sebuah kurikulum telah dirancang guna mengantisipasi situasi dan kondisi pada saat seorang mahasiswa telah menyelesaikan perkuliahannya adalah merupakan tantangan yang terbesar bagi pengelola program studi di sebuah perguruan tinggi. Para pengelola program studi, katanya, akan melakukan berbagai pendekatan dalam merancang kurikulum, namun secara umum akan membagi dua mata kuliah-mata kuliah yang ada di dalam program studinya menjadi mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan.

Mata kuliah wajib adalah semua mata kuliah yang harus diikuti sedangkan mata kuliah pilihan, sesuai dengan namanya, bisa dipilih untuk diikuti atau tidak sesuai dengan pertimbangan ataupun minat mahasiswa. Sungguh pun namanya mata kuliah pilihan, tambah Rektor, namun biasanya setiap program studi sudah membatasi pilihan bagi para mahasiswanya dengan sejumlah mata kuliah-mata kuliah yang disediakan di lingkup program studinya masing-masing.

"Pertanyaan yang menggelitik adalah apakah kebutuhan mahasiswa untuk menggapai masa depannya dapat dipenuhi dengan hanya menyiapkan sejumlah mata kuliah pilihan di lingkup program studinya? Bukankah yang paling tahu tentang kebutuhan untuk masa depannya adalah si mahasiswa itu sendiri?" kata Rektor.

Menurut dia, di sinilah UBL sejak dua tahun lalu melakukan pendekatan yang berbeda dan boleh dikatakan adalah pelopor atau bahkan satu-satunya universitas di Indonesia yang merancang kurikulum yang antisipatif, kurikulum dengan tingkat fleksibilitas yang sangat tinggi, bahkan sangat fleksibel. Dia menjelaskan, untuk dapat dinyatakan lulus sebagai sarjana, seorang mahasiswa harus menempuh minimal 144 SKS (sesuai syarat Depdiknas bagi pendidikan Strata-1).

Di UBL seorang mahasiswa dari sebuah program studi hanya perlu menyelesaikan sekitar 80 sampai 90 SKS saja diprogram studi yang ditempuhnya. Selanjutnya, untuk menggenapi ke 144 SKS, mahasiswa diberi kebebasan untuk mengambil mata kuliah-mata kuliah tidak hanya yang disediakan oleh program studinya, namun juga di luar program studinya, baik di lingkup fakultasnya maupun lintas fakultas.

Hal ini akan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk dapat merancang materi yang ingin dikuasainya dalam rangka mempersiapkan pendidikannya dengan bekal materi sesuai dengan rencana masa depannya masing-masing.

Sebagai ilustrasi, kata Prof Tubagus, Budiman adalah mahasiswa dari Fakultas Teknik di Program Studi Teknik Arsitektur, selain mata kuliah wajib program studinya, demi mempersiapkan masa depannya Budiman dapat mengambil mata kuliah-mata kuliah pilihannya seperti Manajemen Pemasaran dan Teknik Menjual dari program studi Manajemen di Fakultas Ekonomi, karena sebagai arsitek ia berkeinginan untuk dapat memasarkan sendiri karya-karyanya. Budiman juga dapat membekali diri dengan mata kuliah-mata kuliah pilihan dari program studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi seperti Teknik Komunikasi & Presentasi, dan Bahasa Inggris, karena Budiman merasa dengan menguasai ilmu-ilmu komunikasi dan bahasa asing, maka ia dapat menjadi arsitek yang dapat mengomunikasikan ide-idenya ke publik dengan lebih baik.

"Budiman sebagai mahasiswa di program studi Teknik Arsitektur tidak hanya terkungkung dengan mata kuliah-mata kuliah yang telah disediakan di lingkup program studinya, namun Budiman dapat dengan sangat leluasa memilih mata kuliah-mata kuliah yang diminatinya dari program studi yang lain bahkan dari fakultas yang lain," ujarnya.

Dikatakannya, fleksibilitas ini dapat terjadi, karena UBL memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah pilihan, bahkan juga mata kuliah wajib.

Hal istimewa lain dari kurikulum yang antisipatif di UBL, tutur Rektor, adalah semua mata kuliah wajib di sebuah program studi dapat saja menjadi mata kuliah pilihan untuk program studi lainnya. Hal ini, katanya, akan memberikan kesempatan dan kebebasan yang seluas-luasnya bagi tiap mahasiswa untuk dapat merancang dan mengantisipasi kebutuhan masa depan mereka sendiri.

"Semua ini dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa tidak ada seorang pun yang dapat merancang masa depan orang lain. Hanya diri kita yang dapat merancang masa depan kita sendiri.

Untuk menjadi cerdas yang diperlukan adalah kerja keras. Untuk berbudi luhur yang dibutuhkan adalah kerendahan hati. Sebab itu, untuk dapat menjadi cerdas dan berbudi luhur, perlu kerja keras dengan mengedepankan kerendahan hati," katanya.
Kembali Ke Atas Go down
https://alumnifatek.indonesianforum.net
 
Kurikulum dengan Kebebasan Merancang Masa Depan
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Masa Depan Pertanian Kelabu
» UBL dengan Kurikulum Antisipatif
» Masa Depan Unsrat Ditentukan, 110 Senator Diminta Pilih Calon Terbaik
» Pemerintah Uji Coba Integrasi UN dengan Ujian Masuk PTN
» Terkait Perpanjangan MoU, Pekan Depan Rumokoy ke Jepang

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
www. alumnifatek.forumotion.com :: Halaman Utama :: Tampilan Pada Portal-
Navigasi: