www. alumnifatek.forumotion.com
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
www. alumnifatek.forumotion.com


 
IndeksIndeks  PortailPortail  PencarianPencarian  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  Login  KawanuaKawanua  Media Fatek OnlineMedia Fatek Online  KAMPUSKAMPUS  

 

 Video Porno Mirip Artis Beredar Luas Dilema Adegan Privat di Ruang Publik

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 549
Registration date : 08.01.08

Video Porno Mirip Artis Beredar Luas Dilema Adegan Privat di Ruang Publik Empty
PostSubyek: Video Porno Mirip Artis Beredar Luas Dilema Adegan Privat di Ruang Publik   Video Porno Mirip Artis Beredar Luas Dilema Adegan Privat di Ruang Publik Icon_minitimeThu Jun 10, 2010 2:17 pm

Video Porno Mirip Artis Beredar Luas Dilema Adegan Privat di Ruang Publik
Video Porno Mirip Artis Beredar Luas Dilema Adegan Privat di Ruang Publik 09-Ariel-UU-Pornografi

Suara Pembaruan, Rabu 09 Juni 2010

[JAKARTA] Paduan perilaku kejiwaan yang menjurus eksibisionisme dan kecanggihan teknologi informasi membuat banyak adegan privat muncul di ruang publik. Persoalan ini merupakan dilema yang harus disikapi tegas oleh semua pihak terkait demi melindungi kalangan generasi muda dari proses dekadensi moral.
Sejumlah kalangan menilai video porno mirip artis Ariel “Peterpan”, Luna Maya, dan Cut Tari, yang kini beredar luas di masyarakat menunjukkan kemerosotan moral public figure yang semakin nyata. Mereka bukanlah pasangan suami-istri, sehingga hubungan intim yang dilakukan dikategorikan sebagai perzinaan. Perilaku mereka telah mendesakralisasi hubungan laki-laki dan perempuan dalam ikatan pernikahan dan dikhawatirkan merusak moral generasi muda yang mengidolakan mereka. Untuk itu, para pelaku dan penyebar video porno mirip artis harus dijerat dengan pasal-pasal UU Pornografi, UU Informasi dan Transaksi Elektronik, serta KUHP, di samping sanksi sosial. Demiki-an rangkuman pendapat yang dihimpun SP, Selasa (8/6) dan Rabu (9/6), dari tokoh agama dan psikolog.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan kemerosotan moral tokoh publik, terutama artis, pada dasawarsa terakhir makin tinggi. Jika dahulu, perbuatan tersebut masih tertutup dan malu dilakukan, sekarang makin terbuka, bahkan ada yang bangga dengan perbuatan tersebut. Para artis tidak saja melakukan pornoaksi dan pornografi, tetapi juga perbuatan kriminal lain, seperti narkoba. “Artis yang memberi andil meruntuhkan moral bangsa. Sebab, sebagai public figure mereka diidolakan oleh anak muda, sehingga apa yang mereka perbuat bisa ditiru,” katanya.
Dikatakan, faktor eksternal terkait arus globalisasi tidak bisa dituding sebagai penyebab semakin merosotnya moral kalangan artis. Jika artis memiliki modal iman, moral, dan akhlak yang baik, tentunya apa pun yang datang dari dunia barat, tidak semuanya harus ditiru.
Perbuatan tersebut telah menantang dan mengkhianati diri sendiri, agama, budaya, dan bangsa. “Akibatnya, identitas bangsa jadi tercoreng dan rusak, dan pengaruhnya besar kepada remaja sekarang yang mengidolakan mereka,” katanya.
Senada dengannya, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ichwan Syam mengatakan perbuatan itu makin mengukuhkan pandangan negatif masyarakat terhadap dunia artis yang gemerlap dan penuh hura-hura. Dia menyesali perilaku public figure yang selama ini menjadi idola generasi muda, tetapi tidak mampu memproteksi dan menjaga citranya dengan baik. Artis yang melakukan perbuatan amoral harus diberi sanksi hukum dan sanksi sosial.

Diharamkan
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Nasaruddin Umar mengatakan hubungan laki-laki dan perempuan di luar pernikahan oleh semua agama diharamkan, termasuk mempertontonkan lekuk tubuh. Dia prihatin terhadap pelaku dan perederan video porno yang menunjukkan kultur ketimuran Indonesia sudah mulai punah di kalangan tokoh publik.
Penyebabnya, kata Nasaruddin, semakin longgarnya norma keagamaan, budaya, dan kontrol sosial dari keluarga, masyarakat, maupun negara. Pemahaman norma keagamaan menjadi lemah karena ruang dan waktu untuk belajar pun terbatas. Ruang pelajaran agama dan budi pekerti, yang seharusnya menjadi tanggung jawab orangtua, kini hanya diserahkan kepada guru di sekolah dan komunitas agama. Selain itu, masyarakat pun terlihat tak acuh terhadap pelanggaran norma sosial.
Pemerintah juga harus serius melihat persoalan ini. Sebab, jika dibiarkan dan tidak diproteksi, dikhawatirkan menjadi contoh yang kurang baik bagi anak-anak dan generasi muda yang justru banyak mengidolakan para artis.
Sedangkan, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr Martinus Dogma Situmorang mengatakan pornoaksi dan pornografi menggambarkan tidak ada penghargaan terhadap diri sendiri maupun budaya masyarakat. “Perbuatan tersebut memang menarik, tetapi juga sekaligus mematikan kejernihan hati pelakunya dan juga masyarakat,” katanya.
Untuk itu, dia mengajak semua pihak melihat tujuan utama kehidupan, kemudian mengelolanya dengan baik. Ada dua hal yang perlu dikelola dengan baik oleh manusia, yakni hubungan vertikal dan horizontal. Hubungan vertikal berarti relasi dengan Sang Pencipta yang akan memberikan keteduhan hidup yang disempurnakan, setelah melalui proses di dunia ini, sedangkan hubungan horizontal berarti membangun persaudaraan dengan sesama.
Psikolog Tika Bisono menyatakan beredarnya video porno mirip artis merupakan dilema dan fakta yang tak bisa ditutupi karena kecanggihan teknologi informasi saat ini. Yang perlu dilakukan adalah bagaimana memberikan pengertian yang benar, terutama kepada anak dan remaja. “Sudah rahasia umum jika anak-anak sekarang terbiasa dengan pergaulan bebas. Orangtua tak bisa tutup mata, melainkan harus menemani dan memberikan arahan yang tepat,” ujarnya.
Sementara itu, hingga hari ini, keberadaan ketiga artis yang wajahnya mirip dengan pelaku video porno tak diketahui dengan jelas. Cut Tari yang seharusnya siang ini memandu acara Insert di Trans TV, menurut suaminya, Yusuf, tengah berada di Bali. Luna Maya, sejak Selasa (8/6) mengajukan cuti dari acara musik Dahsyat di RCTI. Posisinya untuk sementara digantikan beberapa presenter, seperti Astrid Tiar. Sedangkan Ariel, keberadaannya tetap misterius. Vokalis Peterpan ini seharusnya tengah menyelesaikan album baru bandnya di studio di Jakarta, tetapi setelah ditelusuri, Ariel seolah hilang ditelan bumi.
Secara terpisah, pakar teknologi informatika, Jeffrey Surya mengatakan, polisi bisa mengusut tuntas video porno mirip artis dengan melacak alat perekamnya. Menurutnya, keaslian video porno itu bisa dibuktikan secara kasat mata. Apalagi kalau orang yang mirip pelaku dalam video itu dimintai keterangan oleh Kepolisian. “Polisi juga bisa menggunakan alat tes kebohongan untuk mengungkap kasus ini,” katanya.
Kembali Ke Atas Go down
https://alumnifatek.indonesianforum.net
 
Video Porno Mirip Artis Beredar Luas Dilema Adegan Privat di Ruang Publik
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Kembalikan PTN BHMN ke Publik
» Ruang Promosi

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
www. alumnifatek.forumotion.com :: Halaman Utama :: Tampilan Pada Portal-
Navigasi: